English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday, February 14, 2011

HISTORY


SEJARAH MASJID



Masjid Raya Batam dirancang sebagai pemenuhan kebutuhan akan fasilitas peribadatan yang melayani penduduk Pulau Batam umumnya, khususnya di daerah  “Batam Center”. Masjid ini diharapkan dapat menjadi masjid yang representatif, yang menampung kegiatan umat Islam dalam hal keagamaan, pendidikan, sosial, ukhuwah, budaya maupun syiar, hingga menjadi kebanggaan umat Islam di Pulau Batam. Selain hal tersebut diatas, diharapkan masjid ini dapat pula menunjang dunia kepariwisataan nasional. 
Hasil akhir rancangan yang didesain oleh Ir Achmad Noe’man dari PT.BIRANO telah disetujui pada tanggal 31 Agustus 1997 dan mulai di bangun pada tahun 1999. Masjid terambil dari akar kata sujud yang berarti taat, patuh dan tunduk dengan penuh hormat. Meletakkan dahi, kedua telapak tangan dan jari-jari kaki adalah bentuk lahiriah yang paling nyata dari makna-makna diatas. Dari sini bangunan yang secara umum digunakan untuk sujud, shalat dan mengabdi kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, dinamai masjid, yang juga terambil dari akar kata sujud.  

Dari akar kata, dipahami masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat meletakkan dahi yakni sujud dalam shalat, tetapi juga adalah tempat  melakukan aktivitas yang mengandung makna kepatuhan kepada Allah SWT, atau paling tidak tempat mendorong lahirnya aktifitas yang menghasilkan kepatuhan kepada-Nya. Karena itu, Nabi Muhammad SAW bersabda, telah dijadikan untukku dan umatku seluruh persada bumi sebagai masjid dan sarana penyucian (H.R. Bukhari dan Muslim melalui Jabir bin Abdillah). Disini sekali lagi, bertemu dengan kata sujud dan masjid, dan terpadunya aktivitas sujud yakni kepatuhan kepada Allah dan fungsi serta peranan masjid.

0 comments:

Post a Comment